Senin, 21 November 2022

Sekoteng

 Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari air jahe yang biasa dihidangkan dalam keadaan panas dan dikonsumsi pada malam hari. Bahan yang biasanya ditambahkan ke dalam sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar.[1]

Bagi masyarakat Jawa, sekoteng merupakan sebuah singkatan dari "nyokot weteng" yang artinya "menggigit perut". Dalam bahasa Hokkian sekoteng adalah "su ko thung" atau "si gou tang" yang berarti sup empat buah dan merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok sekoteng terdiri dari empat buah yang dikeringkan yaitu kacang amandel, biji jalilengkeng, dan biji teratai. Di Indonesia su ko thung sulit untuk dilafalkan, sehingga lebih dikenal dengan nama sekoteng.[2]

Pada umumnya, sekoteng dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul, tetapi ada juga yang berjualan dengan menetap. Gerobak sekoteng biasanya mempunyai dua sisi. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya, sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng. Selain berjualan sekoteng, para penjual juga berjualan ronde.


Manfaat

Sebagai penghangat badan

Sekoteng dapat menghangatkan tubuh karena terdapat sari jahe yang terkandung pada sekoteng. Jahe mengandung senyawa aktif bernama Gingerol. Gingerol adalah senyawa yang menimbulkan rasa pedas pada jahe. Senyawa ini berbentuk minyak berwarna kekuningan dan muncul ketika jahe diperas atau ditumbuk. Air jahe dapat mengurangi rasa dingin bagi orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin atau saat cuaca sedang dingin.[3]

Mengurangi pusing

Rasa jahe yang terdapat dalam kandungan sekoteng dapat mengurangi pusing karena merangsang darah untuk mengalir ke otak, sehingga bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala.

Mengurangi nyeri menstruasi

Seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi/haid biasanya merasakan nyeri haid. Air jahe yang terdapat dalam sekoteng memiliki khasiat yang sama dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat sebagai obat pereda nyeri.

Mencegah Morning Sickness

Morning sickness merupakan suatu gejala mual dan muntah yang biasanya dialami oleh wanita pada masa awal kehamilan. Dalam hal ini, sekoteng dapat mengurangi gejala tersebut karena adanya kandungan jahe. Namun, hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu, karena pada masa kehamilan tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman.

Mengurangi mual dan muntah setelah operasi

Selain bermanfaat dalam mengatasi mual dan muntah pada masa awal kehamilan, sekoteng juga bisa mengurangi mual dan muntah yang biasa terjadi setelah melakukan operasi. Air jahe yang digunakan dapat memengaruhi otak dan sistem saraf. Oleh karena itu, disarankan untuk minum jahe terlebih dahulu sebelum operasi.

Mencegah Osteoporosis

Sekoteng memiliki khasiat untuk orang tua dengan usia lanjut. Salah satunya karena dapat mencegah osteoporosis, di mana tulang-tulang tubuh menjadi lemah dan akan merasa sakit jika banyak bergerak. Hal ini karena jahe dalam sekoteng berguna dalam mengurangi peradangan pada sendi dan merangsang tubuh untuk memproduksi asam salisilatAsam salisilat bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada sendi.

Menurunkan kolesterol

Sekoteng juga dapat menetralkan tubuh setelah makan gorengan. Hal ini berkaitan dengan kolesterol sebagai penyakit yang sering dialami di Indonesia karena pemilihan makanan yang tidak teratur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Food&drinkShop Blogger Template by Ipietoon Blogger Template