Jumat, 28 Oktober 2022

HOTDOG

 Sosis-sosi ini, Frankfurter Würstchen, sudah dikenal sejak abad ke-13 dan disajikan kepada orang-orang yang menghadiri penobatan raja, diawali dengan penobatan Maximilian II, Kaisar Romawi Suci, sebagai Raja. "Wiener" merujuk ke Wina, Austria (bahasa JermanWien), dimana sosis dibuat dari campuran daging babi dan sapi berasal.[2] Johann Georg Lahner, seorang penjagal abad ke-18/19dari kota Franconian Coburg, disebut-sebut telah membawa Frankfurter Würstchen ke Wina, dimana ia menambahkan daging sapi ke dalam campuran daging dan menyebutnya Frankfurter.[3] Saat ini, di negara-negara berbahasa Jerman, kecuali Austria, sosis hot dikenal sebagai Wiener atau Wiener Würstchen (Würstchen berarti "sosis kecil "), untuk membedakan dengan sosis asli yang hanya memakai campuran daging babi dari Frankfurt. Di Swiss Jerman, disebut Wienerli, sedangkan di Austria dipergunakan istilah Frankfurter atau Frankfurter Würstel.

Seorang imigran Jerman, bernama Feuchtwanger, berasal dari Frankfurt, di Hesse, diduga telah merintis penjualan sosis Frankfurter ini di Amerika Serikat bagian barat tengah (midwest); meski ada beberapa versi cerita dengan detail yang bervariasi. Menurut salah satu akun, istri Feuchtwanger mengusulkan penggunaan roti bulat (bun) pada tahun 1880: Feuchtwanger menjual hot dog di jalanan St. Louis, Missouri, dan menyediakan sarung tangan kepada pembelinya sehingga mereka dapat memegang sosis tanpa kepanasan tangannya. Ia merugi lantaran pembelinya tidak mengembalikan sarung tangannya, sehingga istrinya mengusulkan penyajian sosis dalam gulungan.[4] Dalam versi yang lain, Antoine Feuchtwanger, atau Anton Ludwig Feuchtwanger, menjual sosis dalam gulungan di World's Fair – entah pada 1904 Louisiana Purchase Exposition di St. Louis,[5][6] atau, lebih awal lagi, pada 1893 World's Columbian Exposition, di Chicago[7] – lagi-lagi, diduga karena sarung tangan putih yang disediakan untuk melindungi tangan pembelinya malah disimpan sebagai souvenir.[8]

Kemungkinan asal-usul yang lain untuk penyajian sosis dalam gulungan adalah penjual pie, Charles Feltman, di Coney Island di New York City. Pada tahun 1867 ia memiliki gerobak yang dilengkapi dengan kompor untuk merebus sosis dan kompartemen untuk menyimpan roti bulat agar tetap segar saat akan disajikan. Pada tahun 1871 ia menyewa lahan untuk membangun restoran permanen, dan bisnisnya berkembang, hingga menyebar keluar dari "Coney Island Red Hots"

Hot dog (frankfurter, frank, wiener, weenie) adalah suatu jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur yang lebih halus serta rasa yang lebih lembut dan basah daripada kebanyakan sosis. Hot dog sering dimakan dengan tangan (fingerfood), terutama di Amerika Serikat, dan biasanya dimakan bersama roti lunak (bun) yang berbentuk sama dengan sosis, kadang disertai bumbu dan toppingSandwich yang terbentuk dari kombinasi ini disebut juga dengan istilah hot dog.

Kandungan Gizi
Sumber termasuk: USDA
Jumlah Per 
Kalori (kcal) 289
Jumlah Lemak 26 g
Lemak jenuh 8 g
Kolesterol 77 mg
Natrium 1.090 mg
Kalium 152 mg
Jumlah Karbohidrat 4,2 g
Serat pangan 0 g
Protein 10 g

Vitamin C0 mgKalsium99 mg
Zat besi1,1 mgVitamin D0%
Vitamin B60,2 mgVitamin B121,6 µg
Magnesium15 mg

0 komentar:

Posting Komentar

 
Food&drinkShop Blogger Template by Ipietoon Blogger Template